Assalamualaikum wbt
Sahabat2 yang dirahmati Allah SWT, semoga artikel kutipan ini bermanfaat ..
Makna di balik kata RAMADHAN
Ramadhan dibentuk oleh lima huruf: ra, mim, dha, alif dan nun.
Ra artinya riyadhah = latihan, melatih diri menahan hawa nafsu/ yang membatalkan puasa, dan juga hati dan pikiran.
Hati untuk berdzikir, akal atau pikiran untuk berpikir. Kedua2nya harus disucikan dan hanya boleh diperuntukkan bagi Allah saja.
Sering terjadi salah memfungsikan akal dan hati sehingga timbul stress. Hati sejatinya hanya untuk berdzikir kepada Allah BUKAN untuk berpikir. Jadi sebesar apa pun masalah yang dihadapi, letakkan ia di pikiran untuk dipecahkan dan biarkan hati tetap berdzikir kepada Alah sehinga hati tetap tenang dan shabar. Tapi jika masalah sudah dimasukkan ke dalam hati, sehingga hati yang seharusnya hanya untuk berdzikir sudah tercampur dengan hal-hal selain Allah maka yang timbul adalah gelisah dan resah.
Mim artinya maghfirah. Inilah saatnya kita benar2 memohon ampun kepada Allah atas semua dosa2 kita dengan sesungguh2nya. Taubat dengan taubat nasuha. Apa tanda2 orang yang taubatnya diterima > ia menjadi orang yang pemaaf. Jadi jangan hanya pandai meminta maaf tapi juga harus menjadi pemaaf. Orang yang pemaaf itu hatinya tenang, karena ia tidak punya kepentingan selain hanya mengharap ridha Allah. Hatinya terbebas dari suudzon dan dendam. Hatinya lapang dan bersih yang tercermin dari akhlaqnya. Jadi tanda taubat dikabulkan adalah orang itu jadi bersifat pemaaf.
Dha artinya [gak begitu jelas kedengaran] tapi intinya dijamin Allah diampuni dosa2nya seperti bayi yang baru lahir.
Al Hadits:
”Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Ahmad)
Dijelaskan apa makna di balik jaminan suci seperti bayi. Bayi itu jika ia diajak bercanda oleh siapa pun, baik ia orang yang shaleh, kafir, kaya, miskin maka ia akan tersenyum, dengan senyum yang tulus dan ikhlas dari hatinya, tidak membedakan dengan siapa ia tersenyum. Kapankah kita bisa tersenyum dengan ikhlas seperti bayi, ketika kita berinteraksi dengan orang lain?
Alif artinya istiqamah. Sudah jelas. Puasa harus dilaksanakan dengan istiqamah, terus menerus dalam arti, nilai2 mulia yang ada dalam puasa itu harus terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari2. Tidak hanya di bulan Ramadhan saja, tapi di sepanjang tahun.
Nun artinya nurullah, cahaya Allah.
Seseorang yang puasanya benar maka ia akan mendapat cahaya Allah. Ia akan mendapat hidayah, ilmu, barakah dan ampunan. Ia dikaruniai bashirah, yakni ia bisa melihat kebaikan dan keburukan yang nyata maupun yang tersembunyi.
Apa contoh kebaikan yang tersembunyi? Allah jika mencintai hambaNya ia akan diberikan penyakit yang seakan2 tidak bisa disembuhkan, padahal setiap penyakit pasti ada obatnya. Seseorang yang dikaruniai bashirah bisa melihat kebaikan yang tersembunyi di balik ujian sakit yang diberikan Allah tersebut, yaitu adanya ampunan Allah, dan hatinya tetap shabar, sebab ia yaqin Allah tidak akan membebani hambanya dengan beban yang lebih berat dari apa yang mampu dipikulnya.
Atau juga ditimpakan masalah yang seolah tak ada jalan keluarnya, tapi ia tetap shabar dan yaqin pasti Allah akan berikan jalan keluar. Ia shabar karena ia dikaruniai bashirah sehingga ia bisa melihat dengan mata hatinya kebaikan di balik ujian yang menimpanya, yang orang biasa melihatnya sebagai malapetaka sedang ia tidak. Dengan bashirah itu ia mampu shabar dengan sebenar2 shabar, karena ia tahu hakikat kejadian yang menimpanya. Dari shabarnya itu maka turunlah ampunan Allah.
Disampaikan kelak di surga terdapat banyak pintu2 masuk, pintu2 yang lain ramai orang antri untuk masuk melaluinya, kecuali satu pintu. Pintu itu ialah pintu shabar. Kelak Allah akan memberikan kelebihan bagi orang2 yang masuk melalui pintu itu.
Memang shabar itu berat, sebagaimana firmanNya,
QS 2:45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,
Tapi sebagai balasannya Allah akan selalu beserta orang-orang yang shabar sebagaimana firmaNya:,
QS 2:153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Contoh keburukan yang tersembunyi adalah riya’ dan tidak ikhlas. Yakni ibadah yang tidak murni mengharap keridhaan Allah. Maka berhati2lah dengan dzikir yang khusyuk, shalat yang khusyu dan ibadah2 lain, lihatlah apakah telah dilakukan dengan hati yang ikhlas?
Bashirah juga berarti disinari cahaya Allah, hatinya bisa mementukan mana yang baik dan mana yang buruk menurut Allah. Yang baik ia ikuti yang buruk ia tinggalkan. Maka bukankah ini hakikat dari taqwa?
Jadi inilah makna dan hakikat di balik perintah puasa Ramadhan yang dimaksudkan untuk menempa kita agar menjadi hamba yang bertaqwa, seperti dalam firman Allah berikut:
QS 2:183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Jadi seseorang yang berpuasa hanya akan mencapai derajat taqwa hanya jika ia telah memenuhi kriteria2 di atas